
- by Redaksi 2
- 19 September 2025
Warga Protes Karaoke dan Biliar di Toserba ASS
Brebes, WartaKarya - Suasana di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, memanas setelah mencuat isu adanya aktivitas karaoke dan biliar di kompleks Toserba ASS. Padahal, sejak awal pembangunan disebut hanya untuk keperluan bioskop.
Sejumlah warga RT 02 menyampaikan keresahan mereka kepada Kepala Desa Jatisawit, Dedy Susilo. Menindaklanjuti laporan tersebut, pemerintah desa memfasilitasi pertemuan mediasi antara warga dan manajemen Toserba ASS pada Kamis (18/9/2025).
Kepala Desa Jatisawit, Dedi Susilo Wibowo, S.Pd, menegaskan bahwa pihaknya hadir sebagai fasilitator untuk menjembatani komunikasi.
“Awalnya kami hanya tahu yang dibangun adalah bioskop. Namun, ternyata berkembang menjadi karaoke dan biliar tanpa laporan resmi. Karena itu kami fasilitasi pertemuan agar persoalan ini terbuka dan transparan,” ujarnya.
Dalam forum, tokoh masyarakat Yuli menyampaikan keresahan warga terkait dampak sosial.
“Kami tidak menghalangi usaha, tapi jangan sampai melanggar norma dan merusak generasi muda. Apalagi di sekitar lokasi banyak rumah ulama dan tokoh agama,” katanya.
Selain dampak sosial, warga juga menyoroti kerusakan rumah akibat pembangunan. “Genteng dan tembok banyak yang retak. Kalau ada miras dan perjudian, siapa yang tanggung jawab? Kami ingin menutup usia dengan kebaikan,” tambah Yuli.
Bhabinkamtibmas Desa Jatisawit sekaligus Kanit Samapta Polsek Bumiayu, Aiptu Riyanto Budiasih SH, menegaskan bahwa perizinan karaoke dan biliar belum dimiliki manajemen.
“Perizinan pembangunan memang lengkap, tapi karaoke dan biliar belum ada izin resmi. Mulai hari ini, kegiatan tersebut ditutup sementara sampai ada izin resmi dari Polres Brebes,” tegasnya.
Perwakilan manajemen Toserba ASS, Zaki, menyatakan siap menindaklanjuti semua keluhan warga. Ia menegaskan pembangunan gedung sejak 2019 sudah berizin, namun pengembangan karaoke dan biliar merupakan langkah bisnis baru.
“Kami siap bertanggung jawab, terutama terkait rumah warga yang rusak akibat pembangunan. Semua laporan akan kami sampaikan ke owner,” ujarnya.
Meski sempat berlangsung panas, pertemuan berakhir aman dan kondusif. Disepakati bahwa aktivitas karaoke dan biliar di Toserba ASS ditutup sementara hingga manajemen mengantongi izin resmi dari pihak berwenang.
Kepala Desa Jatisawit menutup pertemuan dengan harapan agar pengusaha lebih terbuka dan mematuhi aturan.
“Kami tidak ingin ada keresahan. Semua harus transparan demi ketertiban bersama,” pungkasnya. **(Ryan)